expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 11 Maret 2014

"harus ada WASILAH"

Wasilah menurut bahasa ialah :
sesuatu yang mendekatkan kepada yang lain, media sarana yang menjadi penghubung antara sesuatu dengan sesuatu yang lain, berupa pertalian, perhubungan, kaitan atau rangkaian,..

WASILAH dalam Ilmu Pengetahuan Alam, terjadi banyak fenomena fisika, seperti perpindahan panas, perbindahan listrik, medan magnet dll

mari kita mulai melogikakan dari hal yang paling sederhana contohnya :

aliran panas secara radiasi melalui PERANTARA zat yang tak terlihat mata kita, seperti molekul udara. Untuk memahami ini dapat kita lihat kehidupan kita sehari-hari. Ketika matahari bersinar terik pada siang hari, maka kita akan merasakan gerah atau kepanasan

aliran panas secara konduksi melalui PERANTARA zat yang terlihat.  COntoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari misalnya, ketika kita membuat kopi atau minuman panas, lalu kita mencelupkan sendok untuk mengaduk gulanya. Biarkan beberapa menit, maka sendok tersebut akan ikut panas. Panas dari air mengalir ke seluruh bagian sendok. minum kopi dulu... sruuuttuupp..... seger...

aliran listrik secara induksi melalui PERANTARA zat yang terlihat, contoh, listrik perpindah melalui kabel tembaga, logam lain, air dan serat optik,

aliran listrik secara radiasi melalui PERANTARA zat yang tak terlihat contoh gelombang radiasi listrik, sinyal telefon sesluler, frekwensi radio dll

TIDAK MUNGKIN...!!!! ada ENERGI di ALAM semesta ini mengalir tanpa melalui media PERANTARA aliran,...!!!

"perantara dalam hubungan Manusia dengan TUHAN'nya"

Rosulullah SAW menerima wahyu dari ALLAH melalui perantara malaikat Jibril, wahyu-wahyu itu ditulis jadilah Al-qur'an, Al-qur'an sebagai media perantara antara manusia dengan ALLAH,

ALLAH berbicara pada manusia melalui Al-qur'an,
ALLAH menegur manusia melalui Al-qur'an
ALLAH bercerita pada manusia melalui Al-qur'an
ALLAH mendidik manusia melalui Al-qur'an

semua ILMU disalurkan melalui Al-qur'an
semua Informasi disampaikan melalui Al-qur'an
Al-qur'an adalah petunjuk yang nyata dan logis bagi manusia

Muhammad SAW adalah utusan ALLAH SWT,
Al-qur'an adalah wahyu Muhammad SAW,

"semua ILMU harus bersumber dari Muhammad SAW ( Al-qur'an & Al-hadist)...!!! jika ada yang bersumber dari lain jalur, berarti BOHONG...!!!

apa yang telah tersurat dalam kitab Al-qur'an, dan apa yang telah tersirat dalam fenomena Alam semesta, telah dengan gamblang menjelaskan adanya wasilah,.. dan semua itu logis...

"TIDAK ADA" refrensi yang lebih sempurna untuk menjelaskan semuanya melebihi Al-qur'an

jika ada suatu faham yang tidak percaya pada wasilah, secara tidak langsung dia tidak percaya pada Nabi Muhammad SAW, Al-qur'an & Al-hadist,... 

                                                           KARENA
***Al-qur'an adalah perantara (wasilah) yang jelas antara manusia dengan ALLAH SWT***




======> semoga bermanfaat, mohon kritik dan saran... :) 

::: Alam Semesta :::


sebuah sistem yang amat sempurna, semua obyek memiliki dimensi, desain, komposisi, & fungsi masing-masing, serta rangakaian hubungan dari keseluruhan obyek alam semesta ini selalu dalam keadaan harmonis, selaras, setimbang, rangkaian dari banyak obyek yang tak bisa dipisahkan, karena ada hubungan yang kuat satu sama lain, satu yang lain adalah bagian dari yang lain, bagian yang laintadi adalah bagian dari banyak hal lain'nya lagi, begitulah terus-menerus tanpa putus...

saya sampai bingung bagaimana saya harus menjelaskan semua ini, dari mana harus memulai cerita, karena saya hanya bagian kecil, bahkan tak bisa saya bayangkan sekecil apa saya berada ditengah rangkaian sistem yang luarbiasa ini,... wooowwwww......... ruang imajenasi & penalaran otak saya pun akan sulit menjelaskan bagaimana rangakaian sistem dalam jaringan syaraf tubuh saya sendiri, lalu bagaiamana saya bisa menjelaskan tentang alam semesta ini,.. wooowww.... ini sesuatu yang amat sulit di jelaskan ataupun di rangkai dalam sebuah tulisan,

seorang Sufi-sufi yang bijaksana menuliskan syair-syair yang begitu indah, yang sejatinya syair-syair itu berisikan rumus-rumus tapi berwujudkan kata-kata yang indah, semuanya logis dan masuk akal seperti hal'nya rumus-rumus Fisika & matematik,

::: bahkan rumus2 Fisika, matematik, astronomi adalah keindahan sebagaimana syair-syair seorang sufi,..

sedikit bukti jika MATEMATIKA itu seindah syair-syair seorang sufi...

sekarang kita ambil kalkulator, pastikan kalkulator anda ada menu v-- akar, untuk meng akar'kan bilangan angka...
ketik angka mulai dari angka 1 atau sampai angka yang tak terhingga, terserah.. yang penting kalkulatornya muat... itu aja..

jika sudah anda tentukan angka yang akan dihitung, sekarang akar'kan angka tersebut sampai habis, sampai tak bisa di akar'kan kembali... anda akan menemukan hasil angaka 1 (satu) pada akhir proses penghitungan,..

"semua bilangan angka sampai batas yang tak terhingga adalah berawal dari 1 (satu), dan angka 1 (satu) bila di akar'kan akan tetap 1(satu), karena satu adalah satu..."

"semua hal yang ada di alam semesta ini, sampai batas yang tak pernah kamu mengerti, adalah berawal dari 1 (satu) yaitu ALLAH SWT, satu adalah satu, tak ada yang lain,.."


ujung dari semua penjelasan adalah : ==> ALLAH SWT adalah Tuhan'ku... tidak ada Tuhan yang pantas di sembah selain ALLAH SWT,.. dan Muhammad SAW adalah utusan'NYA..

Gadis Kecil ( khanaya Al-habsy)

Kau adalah jawaban atas semua rangkaian pertanyaan yang telah lama membunuh waktuku,
Akhirnya telah ku tenemukan bunga di tengah dunia yang hiruk-pikuk
Iya… kaulah bunga itu,
Mekar dan semerbak harum di setiap saat,
menembus batas ruang dan waktu,
Menegenalmu adalah anugrah bagi sepinya otak
Memandangmu adalah momen yang tak pernah ingin aku akhiri
Seperti nafas kebijaksanaan..
sayu matamu, teduh pandanganmu, lembut tutur katamu,
adalah keindahan sebagaimana TUHAN telah menggariskan
“khanaya Al habsy”
kaulah gadis kecil penghuni taman-taman syurga,
aku sebut nama Tuhanku,..., kaupun tersenyum bahagia,
semoga jalanku semulus jalanmu,
semoga kita semua di pertemukan di ujung sana,

Sabtu, 04 Mei 2013

Jenuh.. Jenuh.. Jenuh...

akan ada sa'at dimana kita ingin menutup mata, menutup telinga dan hanya diam, untuk menghibur hati sejenak, pada mata, pendengaran, dan rasa, di tengah keramaian_ yang sejatinya tak bisa kita nikmati lagi ,.. maka menikmati momen hening adalah sebuah pilihan,

akan ada saatnya kita mengalami hilang semua hasrat.... hilang semua rasa.... ketika susah/senang, sedih/bahagia, kurang/lebih, tinggi/rendah, hina/terhormat, dihargai/atau tidak dihargai, semua adalah sama, maka, moment hening adalah yang kita rindukan,..

akan ada saatnya ketika dunia tak bisa lagi memberikan jawaban pada kita.. maka, momen hening adalah jawaban...

akan ada sa'atnya kita mengalami titik jenuh itu,.. maka kita semua tahu, pada siapa kita harus bersimpuh...

Jumat, 12 April 2013

WANITA

Wanita diciptakan bukan dari kaki pria, agar mereka dapat diinjak-injak …
Wanita bukan pula diciptakan dari kepala pria, supaya selalu dijunjung …
Tapi wanita diciptakan dari tulang rusuk pria …
Dekat dengan dada dan hatinya, agar selalu dicintai …
Dekat dengan tangannya, supaya dapat selalu dilindungi …
Saat Ku-ciptakan bumi dan seisinya, Aku menciptakan semuanya agar dapat menjadi benda-benda yang berguna …
Dan saat Ku-ciptakan manusia …
Ku-bangun badannya, dan Ku-tiupkan nafas kehidupan di dalamnya …
Saat Adam memohon kepada-Ku, ia tampak sedang kesepian …
Adam tak mampu melihat dan menyentuh-Ku …
Adam hanya dapat merasakan kehadiran-Ku …
Maka Aku ingin ada seseorang yang mampu menjadi pendampingnya …
Dan Ku-ciptakan wanita dari sepotong tulang …
Ku-pilihkan tulang rusuk, yang melindungi hati dan jantung …
Di sekeliling tulang rusuk ini, Ku-haluskan setiap sisinya …
Layaknya tulang rusuk, selain kuat, sesungguhnya wanita juga halus dan rapuh …
Wanita melindungi bagian yang paling lemah dari manusia, yaitu hati dan jantung …
Tulang rusuk selalu menjaga, sebelum ada yang mampu melukai hati …
Kalian semua umat manusia, adalah ciptaanku yang terpilih …
Manusia menggambarkan kekuasaan-Ku …
Jadi perlakukanlah dengan benar …
Saling mencintai dan saling mengasihi …
Rawatlah rahmat-Ku ini dengan baik …

Minggu, 07 April 2013

Tahukah anda apa yang aku risaukan…??????

MATI,

Iya… mati…..
Seorang penyair mengatakan :
"Sesungguhnya kamu adalah rangkaian dari hari-hari
Jika satu hari berlalu, maka jatah hidup kamu berkurang
Sampai akhir ajal menjelang"


aji ing pati
ajining pati

abote roso
toto ing ati
toto ing kromo
ing roso ngarsning Gusti (ALLAH SWT)

duuuhhh... GUSTI....

mugi-mugi
ojo nganti
mati ing ati
tumeko ing pati






Perjalanan menuju kematian ini diinformasikan Allah swt dalam firman-Nya :
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami berbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya). Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, Maka apabila dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya bekata kepadanya: “Jadilah”, Maka jadilah ia.” Al Mu’min : 67-68.
Ayat yang senada dengan ini disebutkan dalam surat Al Hajj : 5-8

” Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), Maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah,Dialah yang haq. Dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa Kitab (wahyu) yang bercahaya.”
Subhanallah, gambaran perjalanan seorang anak manusia yang sangat detail dan menakjubkan.

Sahabatku sekalian….
Ujung dari perjalanan seorang manusia di dunia ini adalah kematian. Kematian selalu mengintai manusia. Suka tidak suka, mau tidak mau setiap manusia pasti akan mengakhiri hidupnya. Sudah banyak saudara-saudara kita yang meninggalkan dunia ini satu demi satu.

Kematian adalah sebuah kepastian.

Namun bagaimana kita mati,...???

meninggal dalam kondisi husnul khatimah atau su’ul khatimah...???,

Bagaimana kondisi kita saat ajal menjelang ...???

Apakah kita termasuk dalam golongan orang-orang yang baik di sisi Allah swt (shaleh)…. ???

Kematian adalah tahapan yang paling sulit dalam kehidupan setiap manusia. Kondisi ini barbanding sama dengan baik atau buruknya seseorang dalam hidupnya. Allah swt berfirman : ”Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.” Qaf : 19
Dalam hadits sahih Rasulullah saw menegaskan :
قال: صلى الله عليه وسلم في الحديث الصحيح: (إن للموت سكرات)
”Sungguh kematian itu disertai sekarat”. HR. Al Bukhari (Tafsir Al Qurtubhi, Juz 6, Hal 133)

Saat sakaratul maut inilah perjuangan yang sangat menentukan nasib seseorang. Ketika itu pertaruangan antara pasukan setan dan para Malaikat berkecamuk, sampai-sampai Malaikat Jibril turun langsung membantu menyelamatkan orang shalih.
Dikisahkan, bahwa Imam Ahmad bin Hambal saat mengalami sakaratul maut, ditalkin oleh anaknya untuk bersyahadah. Namun sang Imam mengatakan tidak, berkali-kali kondisi itu sampai akhirnya ia tak sadarkan diri. Ketika siuman, sang anak bertanya: Kenapa ayah menolak untuk mengucapkan kalimatud tauhid ? Ayahnya menjawab, Sungguh setan-setan berebut memperdaya saya untuk tidak bersyahadah. Sampai-sampai di antara setan-setan itu ada yang menggigit jari-jari kaki saya.

Sebagian ulama tafsir ketika menafsirkan surat Fushshilat ayat 30, “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” turunnya para malaikat termasuk malaikat Jibril membantu meringankan proses sakaratul maut orang shalih melawan tipu daya setan.

lalu bagaimana dengan kita....???



apakah malaikan jibril akan turun mendampingi, mengamankan kita sa'at sakarotul maut....???
 

tentu iya.... jika kita termasuk bagian dari orang-orang yang shaleh.....

apakah kita termasuk orang yang shaleh.....???

sungguh...... syaitan (iblis) pasti akan tetap menyerang kita sampai humbus nafas terakhir.....

Allah swt  dengan hikmah dan keadilan-Nya menjadikan setan dari golongan jin dan manusia sebagai musuh bagi hamba-Nya. Permusuhan itu tidak berhenti sampai ajal datang kepada hamba tersebut. Setan pun terus berusaha menyesatkan sehingga seorang hamba akan mati dalam keadaan kafir.

Allah swt berfirman: “Iblis menjawab: Karena Engkau telah menghukumku tersesat, aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)’.” (Al-A’raf: 16-17)
“Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Fathir: 6)

“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Rabbmu menghendaki niscaya mereka tidak mengerjakannya. Maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.” (Al-An’am: 112)


Iblis mengganggu manusia sewaktu sakaratul maut disusun menjadi 7 golongan dan rombongan.

Hadith Rasulullah S.A.W. menerangkan:
"Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari tipuan syaitan diwaktu sakaratul maut. "

Rombongan 1
Akan datang Iblis dengan berbagai rupa aneh seperti emas, perak dan lain-lain, serta sebagai makanan dan minuman yang lazat-lazat. disebabkan orang yang di dalam sakaratul maut itu di masa hidupnya sangat tamak dan haloba kepada barang-barang tersebut, maka diraba dan disentuhnya barang-barang Iblis itu, pada waktu itu nyawanya putus dari tubuh.

Inilah yang dikatakan mati yang lalai dan lupa kepada Allah SWT inilah jenis mati fasik dan munafik, ke nerakalah tempatnya.


Rombongan 2
Akan datang Iblis kepada orang yang didalam sakaratul maut itu merupakan diri sebagai rupa binatang yang di takuti seperti, Harimau, Singa, Ular yang berbisa. Yang apabila orang yang sedang sakaratul maut itu memandang ke binatang itu, maka dia pun menjerit dan melompat sekuat hati.

Maka seketika itu juga akan putuslah nyawa itu dari badannya, maka matinya itu disebut sebagai mati lalai dan mati dalam keadaan lupa kepada Allah SWT, matinya itu sebagai Fasik dan Munafik dan ke nerakalah tempatnya.


Rombongan 3
Akan datang Iblis mengacau dan memperdayakan orang yang di dalam sakaratul maut itu dengan menyerupai binatang kesayangannya.

Apabila tangan orang yang hendak mati itu meraba-raba kepada binatang kesayangan itu dan waktu tengah meraba-raba itu dia pun mati, maka matinya itu di dalam golongan yang lalai dan lupa kepada Allah SWT. Matinya itu mati Fasik dan Munafik, maka nerakalah tempatnya.


Rombongan 4

Akan datang Iblis merupakan dirinya sebagai rupa yang paling dibenci oleh orang yang akan mati, seperti musuhnya ketika hidupnya dahulu maka orang yang di dalam sakaratul maut itu akan menggerakkan dirinya untuk melakukan sesuatu kepada musuh yang dibencinya itu.

Maka sewaktu itulah maut pun datang dan matilah ia sebagai mati Fasik dan Munafik, dan nerakalah tempatnya


Rombongan 5

Akan datang Iblis merupakan dirinya dengan rupa sanak-saudara yang hendak mati itu, seperti ayah ibunya dengan membawa makanan dan minuman, sedangkan orang yang di dalam sakaratul maut itu sangat mengharapkan minuman dan makanan lalu dia pun menghulurkan tangannya untuk mengambil makanan dan minuman yang dibawa oleh si ayah dan si ibu yang dirupai oleh Iblis, berkata dengan penuh kasih

"Wahai anakku inilah saja makanan dan bekal yang kami bawakan untukmu dan berjanjilah bahawa engkau akan menurut kami dan menyembah Tuhan yang kami sembah, supaya kita tidak lagi bercerai dan marilah bersama kami masuk ke dalam syurga. "

Maka dia pun sudi mengikut tawaran itu dengan tanpa berfikir lagi, ketika itu waktu matinya pun sampai maka matilah dia di dalam keadaan kafir, kekal di dalam neraka dan terhapuslah semua amal kebajikan semasa hidupnya.


Rombongan 6

Akan datanglah Iblis merupakan dirinya sebagai ulama'-ulama' yang membawa banyak kitab-kitab, lalu berkata ia: "Wahai muridku, lama sudah kami menunggu akan dikau, ternyata kamu sedang sakit di sini, kerana itu kami bawakan kepada kamu doktsr dan ubat untukmu. " Lalu diminumnya ubat, itu maka hilanglah rasa penyakit itu, kemudian penyakit itu datang lagi.

Lalu datang pula Iblis yang menyerupai ulama' dengan berkata: "Kali ini kami datang kepadamu untuk memberi nasihat agar kamu mati didalam keadaan baik, tahukah kamu bagaimana hakikat Allah?"

Berkata orang yang sedang dalam sakaratul maut: "Aku tidak tahu. "

Berkata ulama' Iblis: "Ketahuilah, aku ini adalah seorang ulama' yang tinggi dan hebat, baru saja kembali dari alam ghaib dan telah mendapat syurga yang tinggi. Cubalah kamu lihat syurga yang telah disediakan untukmu, kalau kamu hendak mengetahui Zat Allah SWT hendaklah kamu patuh kepada kami. "
Ketika itu orang yang dalam sakaratul maut itu pun memandang ke kanan dan ke kiri, dan dilihatnya sanak-saudaranya semuanya berada di dalam kesenangan syurga, (syurga palsu yang dibentangkan oleh Iblis untuk tujuan menggoda orang yang sedang dalam sakaratul maut).

Kemudian orang yang sedang dalam sakaratul maut itu bertanya kepada ulama' palsu:

"Bagaimanakah Zat Allah?" Iblis merasa gembira apabila jeratnya mengena.

Lalu berkata ulama' palsu: "Tunggu, sebentar lagi dinding dan tirai akan dibuka kepadamu. "

Ketika tirai dibuka selapis demi selapis tirai yang berwarna warni itu, maka orang yang dalam sakaratul maut itu pun dapat melihat satu benda yang sangat besar, seolah-olah lebih besar dari langit dan bumi.

Berkata Iblis: "Itulah dia Zat Allah yang patut kita sembah. "

Berkata orang yang dalam sakaratul maut: "Wahai guruku, bukankah ini benda yang benar-benar besar, tetapi benda ini mempunyai enam sisi, iaitu benda besar ini ada kiri dan kanannya, mempunyai atas dan bawah, mempunyai depan dan belakang.

Sedangkan Zat Allah tidak menyerupai makhluk, sempurna Maha Suci Dia dari sebarang sifat kekurangan. Tapi sekarang ini lain pula keadaannya dari yang di ketahui dahulu. Tapi sekarang yang patut aku sembah ialah benda yang besar ini. "

Dalam keraguan itu maka Malaikat Maut pun datang dan terus mencabut nyawanya, maka matilah orang itu di dalam keadaan kafir dan kekal di dalam neraka dan terhapuslah segala amalan baik selama hidupnya di dunia ini.


Rombongan 7
Rombongan Iblis yang ketujuh ini terdiri dari 72 barisan sebab dari menjadi 72 barisan ialah kerana sesuai dengan hadist Nabi Muhammad S.A.W bahawa umat Muhammad akan terbahagi kepada 73 barisan). Dan hanya satu barisan/golongan yang benar  di terima Allah, 72 golongan yang lain tidak di terima dan masuk ke neraka karena sesat.

Ketahuilah bahawa Iblis itu akan mengacau dan mengganggu anak Adam dengan 72 macam, yang setiap satu berlainan di dalam waktu manusia sakaratul maut.

Oleh kerana itu hendaklah kita mengajarkan kepada orang yang hampir meninggal dunia akan talkin Laa Ilaaha Illallah untuk menyelamatkan dirinya dari gangguan Iblis dan syaitan yang akan berusaha bersungguh-sungguh menggoda orang yang sedang dalam sakaratul maut.

Disebutkan dalam sebuah hadist yang artinya: "Ajarkan oleh kamu (orangyang masih hidup) kepada orang yang hampir mati itu: Laa Ilaaha Illallah.




Tidak Ada yang Selamat Kecuali Orang yang Diselamatkan  Allah swt

Karena dahsyatnya berbagai ujian dan cobaan yang dihadapi masing-masing hamba, maka tidak mungkin bisa selamat dan berhasil melaluinya kecuali orang yang diselamatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan rahmat dan keutamaan dari-Nya.

habiskan air mata itu.......!!!!!!!

karena iman itu bergelantung dibawah belas kasihan . Allah swt

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata:
Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Amalan seseorang tidak akan memasukkan dirinya ke dalam jannah.” Mereka bertanya: “Tidak pula engkau, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Tidak pula aku. Hanya saja Allah Subhanahu wa Ta’ala telah meliputiku dengan rahmat dan keutamaan dari-Nya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Sekarang pikirkan sejenak..... yaaaa.....,
Sungguh…. manusia itu lemah dan selalu dalam bahaya,
Was-was (syaitan) yang selalu meratapi hati itu,
yang keras nampak jelas bergejolak terus menerus setiap sa’at,
ia akan begitu nyata merasuk dalam hatimu
,tapi…. yang halus sama sekali tak nampak namun telah pasti mengglayuti hati, ia merusak dengan segala kebaikan, bujuk rayuan,
kau akan terbuay dengan kehalusan’nya
dan itu berlangsung terus menerus sampai datang ajalmu

bukankah itu menakutkan........?!?


Sebagai penutup, kita memohon kepada. Allah swt :

 “Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (Ali ‘Imran: 8)

“Wahai Dzat Yang membolak-balikkan qalbu, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. At-Tirmidzi, lihat Shahih Al-Jami’, Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu mengatakan: “Shahih”)

ya ALLAH...
ya ALLAH...
ya ALLAH...

bagi-MU segala puji dengan pujian yang banyak
bagi-MU segala puji atas semua nikmat-MU yg tak terhitung
maha suci Engkau dan kami memuji-MU,
Engkaulah TUHAN sesembahan,
Engakaulah yang maha merajai dan kamilah makhluk milik-MU, Engkaulah yang maha perkasa dan kamilah hamba yang lemah tanpa daya
Engkaulah TUHAN sesembahan, dan kami semua hamba milik-MU

wahai yang maha pengasih diantara para pengasih

wahai yang maha pemurah diantara para pemurah

ampuni segala kesalahan kami di malam hari dan siang hari, janganlah Engkau hukum kami atas segala dosa kami.. janganlah Engkau hukum kami atas sifat menggampangkan kami dalam mengharap rindhomu-MU,
wahai TUHAN kami, kami belum menta'ati-MU dengan sebenarnya ta'at, kami belum mendekat'kan diri kami pada-MU dengan sebenarnya pendekatan
kami bersaksi bahwa tiada sesembahan yang hak selain Engkau semata, tiada sekutu bagi-MU, kami bersaksi bahwa nabi kami Muhammad SAW adalah hamba-MU dan Rosul-MU,



“Asyhadu an-Laa Ilaaha Illallah wa Asyhadu an-Na Muhammadarrosuululloh.”
artinya :
 aku besaksi Tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Utusan Allah.

Kamis, 04 April 2013

tanda-tanda orang yang akan meninggal

Asslamu'alaikum ..
Sebenarnya Allah SWT telah memberikan tanda-tanda kalau orang tersebut akan meninggal dunia mulai dari sejak 100 hari, 40 hari, 7 hari, 5 hari, 3 hari, 2 hari dan 1 hari menjelang kematian.

Berikut tanda-tanda orang yang akan meninggal:
Tanda 100 hari menjelang ajal :
Selepas waktu Ashar (Di waktu Ashar karena pergantian dari terang ke gelap), kita merasa dari ujung rambut sampai kaki menggigil, getaran yang sangat kuat, lain dari biasanya, Bagi yang menyadarinya akan terasa indah di hati, namun yang tidak menyadari, tidak ada pengaruh apa-apa.

Tnada 60 hari : Pusat rasa bergerak-gerak.

Tanda 40 hari menjelang kematian :
Selepas Ashar, jantung berdenyut-denyut. Daun yang bertuliskan nama kita di lauh mahfudz akan gugur. Malaikat maut akan mengambil daun kita dan mulai mengikuti perjalanan kita sepanjang hari.

Tanda 7 hari menjlang ajal :
Akan diuji dengan sakit, Orang sakit biasanya tidak selera makan. Tapi dengan sakit ini tiba-tiba menjadi berselera meminta makanan ini dan itu.

Tanda 5 hari : Anak lidah bergerak-gerak.

Tanda 3 hari menjelang ajal :
Terasa denyutan ditengah dahi. Jika tanda ini dirasa, maka berpuasalah kita, agar perut kita tidak banyak najis dan memudahkan urusan orang yang memandikan kita nanti.

Tanda 2 hari : Seluruh dahi rasa bergerak-gerak.

Tanda 1 hari sebelum kematian :
Di waktu Ashar, kita merasa 1 denyutan di ubun-ubun, menandakan kita tidak sempet menemui Ashar besok harinya. Bagi yang khusnul khotimah akan merasa sejuk di bagian pusar, kemudian ke pinggang bagian pusat hingga ke tulang solbi (di bagian belakang badan).


Berikut saat-saat Malaikat Mencabut Nyawa manusia:

Baginda Rasullullah S.A.W bersabda :
"Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam badan dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua-dua telapak kakinya sehingga sampai ke lutut. Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk menarik roh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar. Datang lagi satu kumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudiannya mereka keluar. Dan akhir sekali datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu."

Sambung Rasullullah S.A.W. lagi:
"Kalau orang yang nazak itu orang yang beriman, maka malaikat Jibril A.S. akan menebarkan sayapnya yang disebelah kanan sehingga orang yang nazak itu dapat melihat kedudukannya di surga. Apabila orang yang beriman itu melihat syurga, maka dia akan lupa kepada orang yang berada disekelilinginya. Ini adalahkarena sangat rindunya pada surga dan melihat terus pandangannya kepada sayap Jibril A.S."

Kalau orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibril A.S. akan menebarkan sayap disebelah kiri. Maka orang yang nazak tu dapat melihat kedudukannya di neraka dan dalam masa itu orang itu tidak lagi melihat orang di sekelilinginya. Ini adalah karena terlalu takutnya apabila melihat neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya.

Syari'at bertemu Hakikat

Pertemuan Musa AS dengan orang saleh ( Nabi Khidir AS)

Pada suatu kesempatan berkhutbah di hadapan kaumnya, Nabi Musa AS mengatakan bahwa dirinyalah yang paling pandai dan berpengetahuan. Allah SWT menegur sikapnya ini dan berfirman, "Sesungguhnya Aku mempunyai seorang hamba di tepi laut yang lebih pandai darimu."
Berkatalah Musa, "Wahai Tuhanku, apa yang harus kuperbuat untuk bertemu dengannya?"
Allah berfirman, "Ambillah seekor ikan kecil dan letakkan di dalam keranjang. Dimanapun engkau kehilangan ikan itu, maka disitulah ia berada."
Musa melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah kepadanya. Ia mengambil seekor ikan kecil, kemudian ia pergi dengan ditemani seorang sahayanya. Saat mereka tiba di pertemuan antara dua buah laut, mereka duduk sejenak untuk beristirahat. Tertidurlah mereka, sementara saat itu turun hujan sehingga ikan yang mereka bawa dapat melompat dan meluncur ke laut.
Sahaya Musa mengetahui hal ini, namun ia lupa memberitahukannya kepada Musa. Mereka terus melanjutkan perjalanan. Ketika mereka merasa lapar dan hendak makan, saat itulah sahaya Musa teringat akan ikan yang hilang itu, maka ia pun memberitahu Musa. Mendengar itu Musa sangat gembira. "Inilah yang kita cari. Mari kita kembali untuk mengikuti jejak dimana ikan itu hilang."
Belum sampai di tempat yang dituju, Musa telah bertemu dengan orang yang dimaksud. Hamba Allah SWT yang saleh itu dikenal dengan nama Nabi Khidir AS. Nabi Musa AS yang ingin belajar dari hamba-Nya yang saleh itu meminta agar diizinkan mengikuti Nabi Khidir. Nabi Khidir menjawab bahwa ia tidak akan dapat sabar atas keikutsertaannya, karena ia akan melihat tindakan-tindakan yang bertentangan dengan syariatnya. Namun Musa berkata bahwa ia akan bersabar dan tidak akan menentang urusan Nabi Khidir. Akhirnya Nabi Khidir mengizinkan Musa untuk mengikutinya, namun dengan syarat bahwa Musa tidak boleh mempertanyakan tindakan-tindakan yang akan dilakukannya, karena pada akhirnya ia akan menceritakan rahasia di balik tindakan-tindakannya itu.
Pergilah Musa bersama Nabi Khidir menyusuri tepi laut. Tiba-tiba lewat di depan mereka sebuah kapal, maka keduanya meminta kepada penumpang-penumpangnya untuk mengangkut mereka. Mereka diizinkan menumpang, lalu keduanya pun naik ke kapal itu. Saat para penumpang lengah, Nabi Khidir melubangi dinding kapal yang terbuat dari kayu itu sedemikian rupa sehingga kerusakannya akan mudah untuk diperbaiki. Musa yang melihat kejadian ini merasa ngeri dan tanpa sadar ia lupa dengan perjanjiannya untuk tidak mengajukan pertanyaan apa pun, maka ia pun berkata, "Apakah engkau merusak kapal orang-orang yang telah menghormati kita? Engkau telah melakukan sesuatu yang tercela."
Nabi Khidir mengingatkan kepada Musa akan perjanjian mereka, maka sadarlah Musa, ia meminta supaya jangan dihukum atas kelupaannya ini. Keduanya lalu meneruskan perjalanan dan bertemu dengan seorang anak yang sedang bermain bersama kawan-kawannya. Nabi Khidir lalu membujuk anak itu ikut dengannya dan membawanya ke tempat yang agak jauh dari teman-temannya, lalu ia membunuhnya. Panas hati Musa melihat perbuatan yang keji ini sehingga dengan marah ia berkata, "Apakah engkau membunuh jiwa yang suci bersih tanpa dosa? Engkau telah berbuat sesuatu yang mungkar."
Nabi Khidir kembali mengingatkan Musa akan syarat yang berlaku antara keduanya. Musa menyesal atas ketidaksabarannya. Ia pun berkata, "Jika setelah ini aku bertanya lagi kepadamu, maka janganlah menemani aku, karena sudah cukup alasan bagiku untuk berpisah denganmu."
Kemudian keduanya pun meneruskan perjalanan kembali. Saat merasa haus dan lapar, masuklah mereka ke sebuah desa. Mereka meminta kepada penghuninya supaya bersedia memberi mereka makan dan menjadikan mereka sebagai tamu, namun permintaan mereka ini ditolak dengan kasar oleh penghuni desa tsb.
Dalam perjalanan pulang, mereka mendapati sebuah dinding yang hampir roboh. Nabi Khidir lalu memperbaiki dinding yang roboh itu dan mendirikan bangunannya. Melihat ini, Musa tidak tahan lalu bertanya, "Apakah engkau mau membalas orang-orang yang telah mengusir kita dengan memperbaiki dinding rumah mereka? Andaikata engkau kehendaki, engkau bisa meminta upah atas pekerjaanmu untuk membeli makanan."
Dengan timbulnya pertanyaan Musa ini, maka berpisahlah ia dengan Nabi Khidir. Namun sebelum berpisah, Nabi Khidir menjelaskan rahasia-rahasia perbuatannya. Ia berkata, "Mengenai kapal yang aku lubangi dindingnya, itu adalah kepunyaan beberapa orang miskin yang tidak punya harta selain itu, dan aku mengetahui bahwa ada seorang raja yang suka merampas setiap kapal yang baik dari pemiliknya. Sebab itu aku merusaknya sedikit supaya nantinya mudah diperbaiki lagi, dan bila raja melihatnya ia pun menduga kapal itu adalah kapal yang buruk sehingga ia akan membiarkannya pada pemiliknya dan selamatlah kapal itu pada mereka.
Mengenai anak kecil yang aku bunuh, ia adalah seorang anak yang menampakkan tanda-tanda kerusakan sejak kecil, sedang kedua orangtuanya adalah orang-orang yang beriman dan saleh. Aku khawatir rasa kasih sayang orangtua terhadap anaknya akan membuat mereka menyeleweng dari kesalehan mereka dan menjerumuskannya ke dalam kekafiran dan kesombongan, maka aku pun membunuhnya untuk menenangkan kedua orangtua yang beriman ini, dan anak yang jahat itu semoga akan diberi gantinya oleh Allah SWT dengan anak yang lebih baik dan lebih berbakti serta lebih sayang kepada kedua orangtuanya.
Adapun dinding rumah yang kudirikan, itu adalah milik dua anak yatim di kota itu yang di bawahnya terdapat harta terpendam kepunyaan mereka, dan ayah mereka adalah seorang yang saleh. Maka Tuhanmu yang Maha Pemurah ingin menjaga harta itu bagi mereka sampai mereka dewasa dan mengeluarkannya.
Semua yang kuperbuat itu bukanlah atas usahaku, melainkan itu adalah wahyu dari Allah SWT. Dan inilah penjelasan dari kejadian-kejadian yang mana engkau tidak bisa bersabar."
Kisah pertemuan Nabi Musa AS dan Nabi Khidir AS ini terdapat dalam surat Al-Kahfi: 60-82.

Rabu, 03 April 2013

setelah KOMA tiga minggu, kehidupannya berubah total

Akhyar Ali Bahar
seperti adik'ku sendiri
sosok energik, lincah, konyol, banyak tingkah, banyak omong, tapi suka bikin perut orang di sekitar mules, gara-gara banyak ketawa,
tak ada hari tanpa ketawa, dia yang selalu bikin ramai suasana bengkel,..
gak ada Akyar Ali Bahar gak ramai..........


seperti biasa,..
kita sering adu kecepatan di jalanan, pacu andernalin, dengar raungan mesin, putar grip gas penuh.....
wooorrr.......woooorrrrrrr.....woooooorrrrrr
"no speed no happy"
kami adalah pecinta kecepatan


semarang, 12 febuary 2013
Akyar Ali Bahar mengalami kecelaka'an tragis, 
pada kecepatan penuh dia menghantam kendaraan yang memotong jalan
sungguh tak terbayang bagaimana keadaan ali waktu itu
dia tersungkur tak sadarkan diri

mengalami cidera serius di sekujur tubuh, 
koma selama 3 minggu
tak bergerak sama sekali
ali........bangun...... ali......

minggu ke tiga, dia masih tak bergerak,
tapi Alhamdulillah... telah ada tanda-tanda kehidupan
dia hanya bisa meneteskan air mata, walau matanya masih terpejam dan tubuh belom bisa bergerak
ali.... bisa nangis...... ali sadar.........

NINJA ZX 250 RC, top speed 190km/jm



Akhyar Ali Bahar sekarang udah bangun dari koma, tapi masih dalam tahap terapi amnesia,
yang bikin kami semua takjub adalah
ali sekarang menjadi seorang yang ta'at beribadah, rajin sholat, rajin mengaji,
subhanallah..... dia masih dalam keadaan amnesia, bahkan nama keluarga, teman2, dia masih belum ingat,
tapi dia ingat sholat, ingat ngaji,
ya Allah........ Engkaulah yang maha pengasih lagi maha penyayang....
jadikan semua ini awal yang baik bagi ali.... amin...

Selasa, 02 April 2013

AJI ING PATI

aji ing pati
ajining pati

abote roso
toto ing ati
toto ing kromo
ing roso ngarsning Gusti (ALLAH SWT)

duuuhhh... GUSTI....

mugi-mugi
ojo nganti
mati ing ati
teko ing pati

“Aji ing pati
ilmu untuk menghadapi mati
akan ada mati setelah kita hidup, akan ada hidup setelah kita mati”
ketika yg ada hanya ALLAH dalam hati, maka sesungguhnya tak ada hidup, tak ada mati, semua sama

“ ajining pati
berharganya mati
habiskan air mata itu
karena iman itu bergelantung dibawah belas kasihan ALLAH SWT

“abote roso toto ing ati
manusia itu lemah dan selalu dalam bahaya,
Was-was yang selalu meratapi hati itu,
yang keras nampak jelas bergejolak terus menerus setiap sa’at,
dan ia akan begitu nyata merasuk dalam hatimu
tapi..... yang halus sama sekali tak nampak namun telah pasti mengglayuti hati, ia merusak dengan segala cara,.....
kau akan terbuay dengan kehalusan’nya penyakit hati
bukankah itu lebih menakutkan

“toto ing kromo
sopan dan santun,
adab'nya orang2 yang merasa beradab,
beradab itu bisa menempatkan dirinya sesuai dgn adabnya
adab'nya itu seberapa jauh ia mengerti dirinya sendiri,
drinya sendiri itu sebagaimana ia telah dilahirkan kedunia ini atas kehendak ALLAH, dan juga akan meniggalkan dunia ini atas kehendak ALLAH,
sama seperti saudara-saudaranya yg lain
sama2 berjuang tuk mendapatkan rindho ALLAH.
Sama2 tak pernah tahu hasil akhirnya
sama2 mengharap belaskasihan
sesungguh’nya sopan dan santun pada semuanya
adalah bagian dari “toto ing kromo ing ngarsaning gusti ALLAH”

“ing roso ngarsaning gusti ALLAH..
hanya kehina'an yg ada mendasar dalam diri',
rumongso ino ing ngarsane Gusti ALLAH,
dari semua jalan2 dan pintu2 yg ada
pintu iman
pintu yakin
pintu cinta
pintu rindu
pintu takut
pintu sabar
pintu ikhlas
pintu syukur
…........
yg terakhir pintu “merasa tidak mampu melewati pintu2 yg tertulis di atas”
adalah yg paling pantas untuk aku bawa menghadap melebihi apapun,

“mugi-mugi ojo nganti mati ing ati tumeko ing pati
awal yg baik, belum tentu akhir'nya baik.
Awal yg buruk, belum tentu akhir'nya buruk
yang tau awal dan akhir itu ALLAH..
yang tahu baik dan buruk itu ALLAH..
yg tahu luar dan dalam juga ALLAH..
lalu berdo'a lah …. “mugi-mugi ojo nganti mati ing ati tumeko ing pati”

dhen ma'ruf ( soecher semut kecil) jepara 7 - 1- 2011