aji ing pati
ajining pati
abote roso
toto ing ati
toto ing kromo
ing roso ngarsning Gusti (ALLAH SWT)
duuuhhh... GUSTI....
mugi-mugi
ojo nganti
mati ing ati
teko ing pati
“Aji ing pati
ilmu untuk menghadapi mati
akan ada mati setelah kita hidup, akan ada hidup setelah kita mati”
ketika yg ada hanya ALLAH dalam hati, maka sesungguhnya tak ada hidup, tak ada mati, semua sama
“ ajining pati
berharganya mati
habiskan air mata itu
karena iman itu bergelantung dibawah belas kasihan ALLAH SWT
“abote roso toto ing ati
manusia itu lemah dan selalu dalam bahaya,
Was-was yang selalu meratapi hati itu,
yang keras nampak jelas bergejolak terus menerus setiap sa’at,
dan ia akan begitu nyata merasuk dalam hatimu
tapi..... yang halus sama sekali tak nampak namun telah pasti mengglayuti hati, ia merusak dengan segala cara,.....
kau akan terbuay dengan kehalusan’nya penyakit hati
bukankah itu lebih menakutkan
“toto ing kromo
sopan dan santun,
adab'nya orang2 yang merasa beradab,
beradab itu bisa menempatkan dirinya sesuai dgn adabnya
adab'nya itu seberapa jauh ia mengerti dirinya sendiri,
drinya sendiri itu sebagaimana ia telah dilahirkan kedunia ini atas kehendak ALLAH, dan juga akan meniggalkan dunia ini atas kehendak ALLAH,
sama seperti saudara-saudaranya yg lain
sama2 berjuang tuk mendapatkan rindho ALLAH.
Sama2 tak pernah tahu hasil akhirnya
sama2 mengharap belaskasihan
sesungguh’nya sopan dan santun pada semuanya
adalah bagian dari “toto ing kromo ing ngarsaning gusti ALLAH”
“ing roso ngarsaning gusti ALLAH..
hanya kehina'an yg ada mendasar dalam diri',
rumongso ino ing ngarsane Gusti ALLAH,
dari semua jalan2 dan pintu2 yg ada
pintu iman
pintu yakin
pintu cinta
pintu rindu
pintu takut
pintu sabar
pintu ikhlas
pintu syukur
…........
yg terakhir pintu “merasa tidak mampu melewati pintu2 yg tertulis di atas”
adalah yg paling pantas untuk aku bawa menghadap melebihi apapun,
“mugi-mugi ojo nganti mati ing ati tumeko ing pati
awal yg baik, belum tentu akhir'nya baik.
Awal yg buruk, belum tentu akhir'nya buruk
yang tau awal dan akhir itu ALLAH..
yang tahu baik dan buruk itu ALLAH..
yg tahu luar dan dalam juga ALLAH..
lalu berdo'a lah …. “mugi-mugi ojo nganti mati ing ati tumeko ing pati”
dhen ma'ruf ( soecher semut kecil) jepara 7 - 1- 2011
ajining pati
abote roso
toto ing ati
toto ing kromo
ing roso ngarsning Gusti (ALLAH SWT)
duuuhhh... GUSTI....
mugi-mugi
ojo nganti
mati ing ati
teko ing pati
“Aji ing pati
ilmu untuk menghadapi mati
akan ada mati setelah kita hidup, akan ada hidup setelah kita mati”
ketika yg ada hanya ALLAH dalam hati, maka sesungguhnya tak ada hidup, tak ada mati, semua sama
“ ajining pati
berharganya mati
habiskan air mata itu
karena iman itu bergelantung dibawah belas kasihan ALLAH SWT
“abote roso toto ing ati
manusia itu lemah dan selalu dalam bahaya,
Was-was yang selalu meratapi hati itu,
yang keras nampak jelas bergejolak terus menerus setiap sa’at,
dan ia akan begitu nyata merasuk dalam hatimu
tapi..... yang halus sama sekali tak nampak namun telah pasti mengglayuti hati, ia merusak dengan segala cara,.....
kau akan terbuay dengan kehalusan’nya penyakit hati
bukankah itu lebih menakutkan
“toto ing kromo
sopan dan santun,
adab'nya orang2 yang merasa beradab,
beradab itu bisa menempatkan dirinya sesuai dgn adabnya
adab'nya itu seberapa jauh ia mengerti dirinya sendiri,
drinya sendiri itu sebagaimana ia telah dilahirkan kedunia ini atas kehendak ALLAH, dan juga akan meniggalkan dunia ini atas kehendak ALLAH,
sama seperti saudara-saudaranya yg lain
sama2 berjuang tuk mendapatkan rindho ALLAH.
Sama2 tak pernah tahu hasil akhirnya
sama2 mengharap belaskasihan
sesungguh’nya sopan dan santun pada semuanya
adalah bagian dari “toto ing kromo ing ngarsaning gusti ALLAH”
“ing roso ngarsaning gusti ALLAH..
hanya kehina'an yg ada mendasar dalam diri',
rumongso ino ing ngarsane Gusti ALLAH,
dari semua jalan2 dan pintu2 yg ada
pintu iman
pintu yakin
pintu cinta
pintu rindu
pintu takut
pintu sabar
pintu ikhlas
pintu syukur
…........
yg terakhir pintu “merasa tidak mampu melewati pintu2 yg tertulis di atas”
adalah yg paling pantas untuk aku bawa menghadap melebihi apapun,
“mugi-mugi ojo nganti mati ing ati tumeko ing pati
awal yg baik, belum tentu akhir'nya baik.
Awal yg buruk, belum tentu akhir'nya buruk
yang tau awal dan akhir itu ALLAH..
yang tahu baik dan buruk itu ALLAH..
yg tahu luar dan dalam juga ALLAH..
lalu berdo'a lah …. “mugi-mugi ojo nganti mati ing ati tumeko ing pati”
dhen ma'ruf ( soecher semut kecil) jepara 7 - 1- 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar