dalam metematik, semua bilangan angka sampai tak terhingga, jika di akarkan sampai habis, maka akan ketemu dengan hasil akhir bilangan angka (1)
dari logika dia atas maka dapat di simpulkan bahwa, semua bilangan berawal dari angka satu, dan akan kembali ke angka satu pula, "semua perkara di semesta ini sampai batas yang tak terhingga jika di cari akarnya maka akan kembali ke (satu) ALLAH yang maha esa,,....
Esa bermakna tunggal, sendirian yang tidak berteman, beristri, dan tidak ada sekutu baginya. Tentunya makna ini sangat sesuai dengan sifat Allah swt. Yang Maha Esa dan Tunggal Dzat, Sifat, dan Af'al-Nya. Esa Dzat berarti tidak tersusun Dzat-Nya (kam muttashil) dan tidak ada dzat lain yang menyamai-Nya (kam munfashil). Tunggal sifat-Nya bermakna tidak ada dua sifat bagi-Nya (kam muttashil), misalnya: dua qudrah, iradah, ilmu, dan sifat-sifat lainnya. Juga Maha Tunggal Pemilik sifat-sifat itu, tidak ada yang memiliki sifat seperti-Nya. Sedang esa perbuatan-Nya berarti, hanya Dia Yang Menciptakan semua tingkah laku kehidupan dalam dunia ini. (Kifayatul Awam, 35)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar